Sukhoi SuperJet 100 |
- Pesawat Trike bermesin PKS 098 - Jatuh di Lido, Bogor, 10 Oktober 2002
- Helikopter Sikorsky S-58T Twinpac TNI AU - Jatuh di Kemang, Bogor, 29 Oktober 2003
- Pesawat paralayang Red Baron GT 500 milik Lido Aero Sport - Jatuh di Desa Wates Jaya, Cijeruk, Bogor, 15 April 2004
- Pesawat Cessna 185 Skywagon - Jatuh di Danau Lido, Cijeruk, Bogor, 20 Juni 2004
- Pesawat Casa 212 TNI AU - Jatuh di Gunung Salak, Juni 2008 di ketinggian 4.200 kaki dari permukaan laut
- Pesawat latih Donner milik Pusat Pelatihan Penerbangan Curug - Jatuh di Kampung Cibunar, Desa Tenjo, Bogor, 30 April 2009
- Gunung Salak terletak pada 6°43′ LS dan 106°44′ BT terdiri dari tiga puncak:
- Puncak Gunung Salak I 2.211 m (sekitar 7.253 kaki)
- Puncak Gunung Salak II 2.180 m dpl (7.152 kaki)
- Puncak Sumbul 1.926 m dpl (6.318 kaki).
Dapat didaki dari beberapa jalur
- Jalur teramai: Dari Curug Nangka —-> Tamansari, Bogor yang letaknya di sebelah utara gunung. Melalui jalur ini, orang akan sampai pada puncak Salak II.
- Puncak Salak I: Dari arah timur: Cimelati dekat Cicurug, Sukabumi.
- Puncak Salak II Dari Sukamantri—-> Ciapus —-> Tamansari, Bogor.
- Jalur ‘belakang’: Dari Cidahu ——> Sukabumi, atau dari Kawah Ratu dekat Gunung Bunder.
- Kawasan Gunung Ciremai
- Kawasan Gunung Halimun
- Kawasan Gunung Salak
- Meletus dua kali : Tahun 1669 dan Tahun 1824
- Pada abad ke 4 dan 5 di kaki Gunung Salak berdiri kerajaan Hindu pertama di Jawa Barat dengan nama Salakanagara.
- Terungkapnya kerajaan Salakanagara bermula dari penemuan tulisan Raja Cirebon yang berkuasa tahun 1617 Wangsakerta. Dari sinilah diketahui, jika kerajaan Hindu pertama di Jabar bukan Tarumanagara, tapi Salakanagara.
- 91 lokasi tempat petilasan atau tempat bersemedi para raja dan pengikutnya.
- 40 makam kuno yang berusia ratusan tahun
- Misteri adanya goa berisi belasan patung emas berbagai ukuran.
- Jalur Udara
- Jalur Darat
RS PMI Bogor (selamat)
RS Kramat Jati Polri, Jakarta (tewas)
0 komentar:
Posting Komentar